Uban Perdana
Pembukaan
Ritual ngaca di spion pagi ini terasa berbeda. Tiba-tiba aku merasakan sebuah pengalaman seperti dua puluh tahun yang lalu, ketika pertama kali aku menyadari tumbuhnya kumis di bawah hidungku. Rambut halus yang mencirikan kelelakian itu tumbuh tanpa kenal jera, walau sering kuhabisi. Menurutku, untuk tipe wajahku ini jenggot tipis akan membuat terlihat lebih keren dari pada aksesoris berujud kumis. Untuk Bang Foke, tentu lebih keren pakai kumis. Dan tentunya bukan karena seorang Rhoma Irama aku memelihara jenggot dan membabat kumis, meski sekarang aku kenal beberapa lagunya (Itu juga belakangan, karena teman kerjaku fans beliau. Ehm..! Yang bernama Dr Jamal harap mengaku)
Ritual ngaca di spion pagi ini menghasilkan penemuan menakjubkan: sehelai uban bertengger anggun di bagian kanan belakang kepalaku. Single, tampil beda dan dengan penuh keyakinan ia menampakkan diri di spion yang selalu jujur ini.
Wow! -minus koprol- aku berseru keras dalam hati. Tadinya aku kira ini rambut biasa yang berkilau memantulkan sinar karena polesan minyak rambut. Ternyata ini memang rambut putih. It's amazing! Tiga puluh enam usiaku, dan baru hari ini aku melihat uban punya sendiri, secara live!
Mungkin kamu heran, kok lebay sekali ngelihat uban saja segitunya. Aku akan jawab: ya, benar. Tidak tahu kenapa, di saat orang yang ubanan ingin terlihat muda dengan menyemir rambutnya, aku malah ingin punya uban. Kataku, uban itu keren. Bikin orang ganteng jadi tambah ganteng (jangan batuk ya baca ini) Bertahun aku menantikannya. Aku pernah cemburu kepada rekan yang usianya lebih muda dariku namun sudah sukses menyemai uban.
Aku malah heran kala melihat orang berusaha mencabut uban yang baru satu dua nongol di kepala. Eman-eman...kataku.
Uban, bagiku adalah penanda bahwa seorang manusia memasuki adult period. Uban, adalah pegingat.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi Shalallahu Alaihi wa-sallam bersabda ; “Janganlah kalian mencabut uban! Sesungguhnya uban itu adalah cahaya pada hari kiamat . Barangsiapa yang tumbuh ubannya ketika Islam niscaya dicatatkan untuknya dengan uban itu satu kebaikan, dihapus dari orang itu satu kesalahan(dosa) dan ia ditinggikan satu derjat baginya dengan uban itu” (HR Ahmad dalam Al-Fath Ar Rabbani 17/315, At Thirmidzi (2821),Ibnu Majah (3721) dan Ibnu Hibban. Sedangkan dalam shahih At-Targhib wat Tarhib Al Albani berkata “hadis ini hasan shahih'
Asyiiiik... Uban memang 'ajib.
Di satu sisi aku merinding membaca komentar seorang shalih:
Abdul Aziz bin Abu Rawwad berkata kepada seseorang: “Barangsiapa yang tidak bisa mengambil nasehat dari tiga hal, berarti dia tidak akan bisa diperingatkan dengan apapun , yaitu Islam, Al-Quran dan uban” (Shifatush Shafwah , Ibnu Al- Jauzi : 1/ 470)
Langsung Penutup
Wahai Allah, yang menciptakan dan menumbuhkanku
Yang menghidupkan dan mematikanku
Terima kasih atas anugerah umur yang Engkau karuniakan
Terima kasih atas uban yang Engkau perlihatkan kepadaku
Seiring rasa takjubku atas uban yang Engkau beri,
Ampunilah aku
Baikkanlah aku
Terimalah taubatku
Sehatkanlah aku
Jadikanlah aku pemberi manfaat yang banyak bagi manusia
Hidupkanlah aku dalam ridhaMu
dan pada saatnya nanti matikanlah aku dalam persaksian akan Engkau
#terpesona.oleh.uban
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Seperti gunung es, kejadian gangguan stres pasca trauma ini banyak dialami manusia, lebih banyak dari yang dikenali karena berobat/menyampaikan keluhan. Hal ini dikarenakan banyak sekali pengalaman yang berpotensi memunculkan PTSD.
Banyak dari kita memiliki
pengalaman-pengalaman traumatis – ditinggal oleh orang yang dicintai,
menderita penyakit serius, perceraian, kecelakaan, pelecehan seksual,
melihat kejadian mengerikan dan lain-lain. Pada saat itu, kita mungkin
akan merasa sangat gelisah atau takut, atau mengalami kesedihan yang
mendalam. Tetapi biasanya rasa sakit hati akan berlalu, dan kehidupan
menjadi lebih normal.
Namun pada sementara orang yang mengalami suatu
kejadian yang menakutkan atau pengalaman yang mengubah situasi kehidupan
akan mengalami stress berat di mana ingatan-ingatan itu tidak
berkurang, bahkan untuk sesaat. Pada beberapa orang, pengalaman di atas
sangat ekstrem sehingga mereka tidak dapat menerima kenyataan yang
dialami. Seseorang yang merasa seperti ini mungkin menderita Post Traumatic Stress Disorder, atau PTSD.
A. Pengertian Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Trauma berasal dari bahasa Yunani yang berarti luka (Cerney, dalam Pickett, 1998).
Kata trauma digunakan untuk menggambarkan kejadian atau situasi yang
dialami oleh korban. Kejadian atau pengalaman traumatik akan dihayati
secara berbeda-beda antara individu yang satu dengan lainnya, sehingga setiap orang akan memiliki reaksi yang berbeda pula pada saat menghadapi kejadian yang traumatik. Pengalaman traumatik adalah suatu kejadian yang dialami atau disaksikan oleh individu, yang mengancam keselamatan dirinya (Lonergan, 1999). Oleh sebab itu, merupakan suatu hal yang wajar ketika seseorang mengalami shock baik secara fisik maupun emosional sebagai suatu reaksi stres atas kejadian traumatik tersebut. Kadangkala efek aftershock ini baru terjadi setelah beberapa jam, hari, atau bahkan berminggu-minggu.
Menurut Kaplan dan sadock (1997)
dalam bukunya synopsis psikiatri, pasien yang diklasifikasikan sebagai
penderita gangguan stres paska trauma, mereka harus mengalami suatu
stres emosional yang besar yang menyebabkan traumatik bagi hampIr setiap
orang.
Menurut Stamm (1999), stres
traumatik merupakan suatu reaksi yang alamiah terhadap peristiwa yang
mengandung kekerasan (seperti kekerasan kelompok, pemerkosaan,
kecelakaan, dan bencana alam) atau kondisi dalam kehidupan yang
mengerikan (seperti kemiskinan, deprivasi, dll). Kondisi tersebut
disebut juga dengan stres pasca traumatik (atau Post Traumatic Stress Disorder/ PTSD).
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
PTSD adalah sejenis gangguan kecemasan umum yang berkembang setelah
mengalami kejadian yang menakutkan atau serangan fisik maupun perasaan
terancam. Dimana, gejalanya dapat berupa pengalaman kembali kejadian
traumatis, lebih sensitive, dan penumpulan emosi.
B. Penyebab PTSD
Seseorang mengembangkan PTSD adalah akibat
respon terhadap suatu trauma yang ekstrem – sebuah kejadian yang
mengerikan yang seseorang alami, saksikan, atau dipelajari, terutama
yang mengancam hidup atau yang menyebabkan penderitaan fisik. Pengalaman
tersebut menyebabkan seseorang merasakan takut yang sangat kuat, atau
perasaan tidak berdaya.
Kaplan dan Sadock (1997) mengatakan bahwa
gangguan stress paska traumatic dapat tampak pada setiap usia, namun
paling menonjol pada dewasa muda, karena sifat situasi yang
mencetuskannya. Untuk wanita, paling sering adalah penyerangan dan
pemerkosaan. Jumlah perempuan yang mengalami trauma adalah dua kali
dibandingkan dengan kaum pria. Gangguan kemungkinan terjadi pada mereka
yang sendirian, bercerai, janda, mengalami gangguan ekonomi, atau
menarik diri secara sosial.
C. Gejala PTSD
Gejala-gejala Stres pasca trauma adalah sebagai berikut:
1. Terdapat stressor yang berat dan
jelas (kekerasan, perkosaan, bencana, perang,dll), yang akan menimbulkan
gejala penderitaan yang berarti bagi hampir setiap orang.
2. Penghayatan yang berulang dari trauma itu yang dibuktikan oleh terdapatnya paling sedikit satu dari hal berikut:
- Ingatan berulang dan menonjol tentang peristiwa itu
- Mimpi-mimpi yang berulang dari peristiwa itu
- Timbulnya secara tiba-tiba perilaku atau perasaan, seolah-olah peristiwa traumatic itu sedang timbul kembali, karena berkaitan dengan suatu gagasan atau stimulus/rangsangan.
3. Penumpulan respon terhadap dunia luar atau
berkurangnya hubungan dengan dunia luar, yang mulai beberapa waktu
sesudah trauma, dan dinyatakan paling sedikit satu dari hal berikut:
- Berkurangnya secara jelas minat terhadap satu atau lebih aktivitas yang cukup berarti
- Perasaan terlepas atau terasing dari orang lain
- Afek (alam persaan) yang menyempit atau afek depresif (murung,sedih, putus asa)
4. Paling sedikit ada dua dari gejala-gejala berikut ini yang tidak ada sebelum trauma terjadi, yaitu:
- Kewaspadaan atau reaksi terkejut berlebihan
- Gangguan tidur (disertai mimpi-mimpi yang mengelisahkan)
- Persaan bersalah karena lolos dari bahaya maut, sedangkan orang lain tidak, atau merasa bersalah tentang perbuatan yang dilakukannya agar tetap hidup
- Kesukaran konsentrasi
- Penghindaran diri dari aktivitas yang membangkitkan ingatan tentang peristiwa traumatik itu
Efek Plasebo dalam Terapi
Kata latin 'plasebo' berarti 'saya akan menyenangkanmu'. Ini ada dalam kitab Mazmur 116 : 'saya akan menyenangkan orang mati di negeri
orang-orang hidup'. Ceritanya, pada abad
pertengahan ada tradisi pelayat yang disewa untuk menyenangkan orang berduka. Karena hadirnya pelayat yang disewa dengan kedukaan mereka yang tulus, maka disebutlah
mereka 'placebos’. Kata itu pertama
kali digunakan dalam konteks obat sejak abad ke-18, ketika itu diterapkan
untuk menamai obat-obatan yang menyembuhkan penyakit tanpa dikenalinya sifat obat tersebut. John Haygarth, dokter Inggris pada 1801 menyatakan bahwa ada efek yang luar biasa dari keyakinan dan antusiasme pasien terhadap kesembuhan penyakit.
Sepanjang sejarah pengobatan, placebo atau 'pleasers' selalu turut berperan dalam
menyembuhkan . Hanya oleh karena percaya/yakin terhadap dalam pil atau ramuan
yang diberikan , bahkan jika mereka tidak mempunyai sifat farmakologis, pasien seringkali mendapatkan bantuan sembuh dari penderitaannya. Voltaire pernah berkata,
'seni pengobatan ada pada kesenangan pasien sementara pada saat yang sama alam menyembuhkan
penyakit itu'. Karena menariknya efek placebo,
tahun ini Universitas Harvard telah membuka sebuah institut di Beth Israel
Deaconess Medical Center di kota Boston untuk
mengkaji secara mendalam bagaimana placebo bekerja .
Meskipun kedokteran modern telah menempati posisi sebagi sains (yang cenderung kaku)
, mereka yang tertarik untuk penelitian plasebo percaya, sebagaimana kata Voltaire bahwa pengobatan itu juga adalah sebuah karya seni. Dan ini
adalah seni dari pengobatan: bahwa interkasi yang kompleks antara dokter dengan
pasien memberikan andil yang berarti bagi kesembuhan pasien secara menyeluruh.
Tidak jarang saya menemukan pasien yang fanatik dengan dokter tertentu,
dikarenakan rasa percaya bahkan baru bertemu saja separuh penyakitnya sudah hilang.
Ini benar, lho…
Hipnoterapi atau berbagai jenis psikoterapi lain mengunakan asas
kepercayaan dan kemauan, dan menurut para ahli dan ini adalah bagian dari apa yang disebut
efek plasebo. Dalam hipnoterapi, efek placebo ini dapat diamplifikasi
sedemikian rupa sehingga menghasilkan respon neurohumoral yang menguntungkan pasien. Dengan prinsip
mind, spirit and body connection, bahwa ada hubungan tak terpisahkan antara
pikiran, jiwa dan tubuh yang sudah umum dipahami maka efek placebo menjadi lebih mudah
dimengerti. Stres memicu maag, kecemasan
memicu sakit kepala, hal seperti itu sudah lazim diketahui.Maka berlaku juga sebaliknya, ketenangan dan kesenangan membawa efek yang menyembuhkan.
Michael Specter menulis di New Yorker dalam artikel berjudul The Power of Nothing mengenai sebuah penelitian terkini tentang placebo menunjukkan bahwa bukan hanya obat
atau operasi yang membantu pasien, interaksi antara dokter dan pasien juga
memiliki peran penyembuhan sendiri, bahwa perkataan atau sikap dokter yang mengobati pasien dapat merangsang endorfin di otak dan
membuatnya merasa lebih baik sebelum ia mengkonsumsi obat-obatan atau menjalani
operasi. Meskipun obat-obatan farmasi
dapat menyembuhkan penyakit pasien, namun pelibatan seni interpersonal mungkin memainkan peran lebih
besar dalam penyembuhan pasien penyakit daripada yang kita percaya sebelumnya. Dalam hipnoterapi dikenal adanya sugesti hipnosis, ini sama dengan placebo, hanya saja sugesti dapat di-amplify sedemian rupa dan di-manage hingga tercapai efek yang diharapkan, bahkan hingga efek anestesi (mati rasa/bius)
Psikoterapi merupakan suatu seni, bukan sebuah ilmu
pengetahuan murni. Tentu saja, dalam menentukan terapi dengan tools yang
beragam, tetap diperlukan pengumpulan
data empiris dan hasil studi. Dari
pengalaman para guru kita kita tahu yang mana yang bekerja terbaik untuk suatu
kasus. Terapis menggunakan suatu teknik yang telah terbukti berhasil untuk membantu gejala kecemasan dan menggunakan
teknik lain yang telah berhasil untuk mengatasi
PSTD . Terapis menggunakan teknik tertentu untuk membantu klien dengan
tingkat ketakutan, dan menggunakan cara-cara lain untuk membantu klien dengan depresi
. Tapi yang paling penting hasil studi baru-baru ini menunjukkan bahwa, pada
akhirnya kualitas hubungan antara terapis dengan klien/pasien-lah yang sangat
menentukan dalam psikoterapi.
Semoga bermanfaat :)
Semoga bermanfaat :)
Agar Ingatan Kuat
Anda mulai pelupa? Kabarnya penurunan fungsi memori otak memang berkurang sejak usia 20-an dan terus menurun seiring bertambahnya usia.
Nah, ada beberapa tips yang dapat membantu mempertahankan kualitas memori otak Anda. Mari kita simak:
1. Biasakan sarapan.
Sebuah penelitian yang dipimpin Profesor Robin Kanarek di Universitas Tufts menyatakan bahwa orang-orang yang biasa mengabaikan sarapan memiliki gangguan memori yang cukup bermakna, hal ini dikarenakan otak memerlukan karbohidrat sebagai bahan bakar. Sebaiknya sarapan dengan karbohidrat komplek agar glukosa terpakai secara lepas lambat, oatmeal dan sereal itu bagus untuk substansia nigra (lapisan kulit otak yang berfungsi menyimpan memori) otak Anda.
2. Olahraga sebelum bekerja
Olahraga secukupnya membuat aliran darah yang membawa glukosa dan oksigen ke otak semakin lancar car car.... begitu kata Sandra Aamodt, PhD, co-author buku Welcome to Your Brain.
Orang yang melakukan olahraga semacam latihan kickboxing atau nge-dance mampu mengingat 20% lebih banyak kosakata daripada yang melakukan latihan terlalu ringan, ini menurut jurnal Neurobiology of Learning and Memory.
3.Ganti font di layar komputer Anda
Jurnal Cognition menganjurkan agar sesekali Anda mengubah font memo di layar komputer atau laptop Anda. Hal ini dikatakan mampu meningkatkan memori jangka panjang Anda, dimana otak mempelajari bentuk dan garis baru untuk satu hal yang sama.
Segera ubah font Times New Roman Anda menjadi Arial atau Comic Sans. Kelihatan lebih segar, ya? Sesegar otak Anda :)
4. Searching online satu jam sehari
Berdasar penelitian University of California, LA, mencari hal yang menarik atau Anda butuhkan di internet selama kurang lebih sejam sehari mampu merangsang lobus frontalis (bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori jangka pendek). Kata DR Gary Small, sirkuit otak yang bertanggung jawab pada decision making, visual-spatial dan ketrampilan verbal terasah dengan berselancar di internet. Tetapi, imbuhnya, bukan asal surfing. Facebook-an tidak termasuk.
Berselancar ke blog ini salah satu contoh baik, ya? Hahaha... Tentunya :)
5.Mengingat lokasi parkir kendaraan Anda
Begitu memarkir kendaraan Anda, berdiri di tempat itu 30 detik sambil memperhatikan sisi ke sisi setiap setengah detik secra bergantian. Latihan ini melatih memori jangka panjang dan mampu meningkatkan performa memori hingga 10%. Begitu tulis sebuah penelitian di Manchester Metropolitan University, Inggris.
6. Bersihkan sela gigi
Jonathan B. Levine, DMD, associate professor di New York University, penulis buku Smile! menyatakan bahwa membersihkan sela gigi dengan dental flos menjaga memori otak. Wah, saya kok jadi teringat bahwa Rasulullah Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk bersiwak karena salah satu faidahnya adalah mencerdaskan otak. Wow!
Neuroscience: Bahagia adalah Default Mode Anda
Bahagia adalah pilihan. Benarkah?
Neuroscience berkata tidak ! Bahagia adalah kondisi
default setting otak manusia sejak lahir hingga meninggal!
Sedikit mengutip Dalai Lama, bahwa tujuan dalam hidup ini
adalah untuk menjadi bahagia. Puji syukur kepada Allah bahwa ilmu tentang otak
hingga hari ini telah menunjukkan potensi otak dan pikiran yang luar biasa bagi
kehidupan.
Oke, beberapa
temuan di bidang neurosains berikut adalah fakta
"Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah..." - Rasulullah Muhammad s.a.w
1. Otak memiliki
kesadaran untuk menyembuhkan diri.
Selama ini sudah diketahui bahwa sel-sel neuron sejak lahir telah
memiliki semua yang diperlukan untuk hidup. Ia tidak dapat kembali setelah
mengalami disfungsi. Beberapa tahun lalu diketahui bahwa sel otak/neuron
memiliki neuroplasticity. Diduga pula bahwa kemampuan neuron untuk menyembuhkan
diri atau dikenal sebagai neuroplasticity/neuroplastisitas hanya berperan untuk
memperbaiki dirinya pada kejadian cedera. Ternyata, belakangan ditemukan fakta
bahwa neuroplasitisitas ini berlangsung lebih dari yang selama ini dipahamai.
Sel neuron mampu memperbaiki dan mereorganisasi diri secara lebih lebih luas di
area tertentu setiap saat. (Damasio, 2010)
2 . Plastisitas
adalah sifat dasar dari semua otak yang sehat.
Setiap orang berpikir mengubah dunia , tetapi tidak
seorangpun yang berpikir mengubah dirinya .
~ leo tolstoy
Temuan baru ini tidak hanya merevolusi ilmu pengetahuan ,
bahkan menjungkirbalikkan apa yang telah
dipahami selama berabad abad. Hal ini juga memberikan perangkat baru untuk mengetahui diri kita berikut cara
menghayati hidup secara ‘kaya’. Artinya penyembuhan dari gangguan cemas,
depresi, trauma dan hambatan emosi lain kini
akan lebih menjanjikan. Menurut neuroscientist terkenal Ramachandran,
otak memiliki kemampuan lebih besar dan lebih cepat untuk merestrukturisasi dan
mereorganisasi dirinya ketimbang yang selama ini dibayangkan (Ramachandran,
2011)
3 . Kita telah
belajar bahwa rasa takut (yang ada di otak) ini dirancang untuk menjadi aset
, bukan cacat atau kelemahan .
Adalah terus
menerus adanya takut , takut akan rasa takut , yang membentuk wajah
seorang laki laki pemberani . ~ georges
bernanos
Respon takut ,
sekarang dianggap oleh neuroscientist sebagai fungsi kunci dari saraf . Para pakar neurosains mengerti sekarang bahwa rasa takut
bukan sesuatu untuk dihilangkan karena rasa takut dirancang untuk bekerja
dengan proses lain untuk membantu menyembuhkan luka masa lalu , dan dalam
perjalanan dari melakukan penyembuhan batin itu
otak jugamengembangkan dan memperkuat kapasitas kita untuk mengatur
emosi ( Damasio , 2010 ) . Singkatnya , kemampuan untuk merasa takut ( emosi yang menyakitkan kebanyakan berakar pada ketakutan ) adalah penting untuk kebahagiaan
. Ketika diaktifkan , respon takut menyediakan
kesempatan untuk membuat makna atas masa lalu, untuk re-integrasi
pengalaman lama dengan pemahaman baru , untuk belajar dan untuk menumbuhkan
kebijaksanaan.
Emosi yang ‘menyakitkan’ adalah guru yang sangat penting
,membangun kekuatan dan keyakinan diri. Situasi
yang memicu respon stres adalah
kesempatan untuk mengembangkan kapasitas kita untuk mencintai diri dan orang lain.
Kunci pembelajaran ini menawarkan sebuah fakta dahsyat bahwa
‘handling our fears is a learned ability
that can lead to emotional mastery’
Otak dan tubuh Anda telah didesain untuk bahagia dan
keren. Anda telah disetel ‘default mode’
untuk ini, maka -apabila ada- segeralah
keluar dari kecemasan, dari stres, dari depresi itu.
Your happiness is one of your primary responsibilities in
life
6 Mitos Tentang Stres !!
Mitos 1 : Stres adalah sama untuk semua orang.
Stres tidaklah sama untuk semua orang, dan tidak semua orang mengalami stres dengan cara yang sama. Stres berbeda untuk setiap orang. Mungkin sesuatu dapat membuat stres bagi seseorang namun tidak membuat stres bagi yang lain; masing-masing dari kita menanggapi stres dalam cara yang sama sekali berbeda. Sebagai contoh, beberapa orang mungkin mendapatkan stres membayar tagihan bulanan setiap bulan, sementara untuk orang lain seperti tugas ini tidak stres sama sekali, no problemo lah. Beberapa orang mendapatkan stres karena tekanan tinggi di tempat kerja, sementara yang lainnya mungkin malah berkembang di iklim kerja begitu.
Mitos 2: Stres selalu buruk bagi Anda. Menurut pandangan ini, tanpa stres membuat kita bahagia dan sehat. Tapi ini salah, stres ibarat ketegangan senar gitar, terlalu kendor ngga acik, sember... namun terlalu kenceng juga bunyinya menyakitkan, bahkan berisiko putus tiba-tiba. So stres dapat menjadi kiss of death atau merupakan bumbu rasa kehidupan, kuncinya adalah untuk memahami bagaimana cara terbaik untuk mengelolanya.
Mitos 3 : Stres ada di mana mana , dan Anda tidak perlu melakukan apapun tentang hal ini. Berkendara di jalan raya selalu memiliki kemungkinan untuk celaka, tetapi hal itu tidak mungkin menghalangi kita untuk berkendara, bukan?
Stres harus dihadapi dengan mengatur hidup, prioritas urusan sehingga tidak menghambat bahkan kita siap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar lagi.
Mitos 4 : Teknik yang paling populer untuk mengurangi stres adalah yang terbaik. Tidak ada teknik penurunan stres yang efektif secara umum atau berlaku untuk segala macam stres (meskipun banyak majalah yang artikel dan pop psikologi artikel yang mengklaim demikian). Hidup kita yang berbeda adalah hal yang berbeda, situasi yang ada di kita juga berbeda, dan reaksi yang kita berikan tentunya berbeda. Bisa jadi buku-buku psikologi populer menawarkan metode yang pas bagi Anda, namun sejatinya sumber daya Anda dan kekhasan Andalah yang paling tepat bagi Anda.
Mitos 5 : Tidak ada gejala artinya tidak ada stres. Tidak adanya gejala bukan berarti tidak adanya stres. Pada kenyataannya, kamuflase gejala karena obat-obatan dapat menghilangkan gejala secara fisiologis dan psikologis. Banyak dari kita yang mengalami gejala yang stres secara fisik secara jelas, meskipun stres adalah sebuah gejala psiklogis. Perasaan cemas, sesak napas, merasa galau sepanjang waktu, sulit berkonsentrasi adalah gejala umum stres.
Mitos 6 : Hanya gejala besar yang memerlukan perhatian. Mitos ini menganggap bahwa gejala minor, seperti sakit kepala atau asam lambung , mungkin aman untuk diabaikan. Gejala kecil stres adalah peringatan awal yang anda butuhkan untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengelola stres. Jika Anda menunggu sampai Anda mulai merasa gejala stres mayor (seperti serangan jantung, kanker ) mungkin terlalu terlambat. Sedini mungkin, atasi stres berdasar sinyal yang diberikan oleh tubuh maupun pikiran.
This article is based upon a similar article, courtesy of the American Psychological Association. Memahami dan Menghadapi Stres
Stres sering didefinisikan sebagai respon fisik yang normal
terhadap peristiwa yang membuat seseorang merasa terancam atau marah agar tetap
keseimbangan ldengan beberapa cara. Tubuh memiliki cara untuk melindungi Anda
saat ini; ini dikenal sebagai fight or flight. Stres ini tidak selalu berbahaya. Stres yang baik memungkinkan Anda
untuk tetap waspada dan terfokus. Sebagai contoh, dalam situasi yang mengancam
hidup, respons stres pada akhirnya dapat memiliki hasil menyelamatkan nyawa.
Ini juga dapat membantu Anda dalam situasi yang menantang, seperti
menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan.
Namun, ada juga stres yang buruk. Stres yang buruk dapat menyebabkan gangguan pada kebahagiaan Anda secara keseluruhan.
Banyak orang sering tidak menyadari mereka berada dalam keadaan stres, padahal sangat penting untuk mengenali stres sebelum semuanya out of control. Stres negatif dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional Anda dan membuat masalah dalam hubungan interpersonal. Juga dapat menyebabkan dan memperburuk masalah kesehatan seperti: rasa sakit fisik, ruam kulit, masalah pencernaan, masalah tidur, depresi, kecemasan, masalah jantung, obesitas, dan gangguan autoimun.
Beberapa orang memiliki toleransi sangat tinggi stres dan bahkan mungkin menikmati stres sampai batas tertentu; orang lain mungkin memiliki toleransi sangat rendah.
Penting untuk dapat mengenali penyebab stres. Jika Anda mampu mengidentifikasi penyebab, Anda dapat mulai mencari cara untuk sukses mengelola stres Anda. Penyebab stres dapat dipecah menjadi empat kategori utama: umum, hidup, pekerjaan dan internal.
Namun, ada juga stres yang buruk. Stres yang buruk dapat menyebabkan gangguan pada kebahagiaan Anda secara keseluruhan.
Banyak orang sering tidak menyadari mereka berada dalam keadaan stres, padahal sangat penting untuk mengenali stres sebelum semuanya out of control. Stres negatif dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional Anda dan membuat masalah dalam hubungan interpersonal. Juga dapat menyebabkan dan memperburuk masalah kesehatan seperti: rasa sakit fisik, ruam kulit, masalah pencernaan, masalah tidur, depresi, kecemasan, masalah jantung, obesitas, dan gangguan autoimun.
Beberapa orang memiliki toleransi sangat tinggi stres dan bahkan mungkin menikmati stres sampai batas tertentu; orang lain mungkin memiliki toleransi sangat rendah.
Penting untuk dapat mengenali penyebab stres. Jika Anda mampu mengidentifikasi penyebab, Anda dapat mulai mencari cara untuk sukses mengelola stres Anda. Penyebab stres dapat dipecah menjadi empat kategori utama: umum, hidup, pekerjaan dan internal.
Stres Umum
Stres umum termasuk
ketakutan dan ketidakpastian. Ketakutan, apakah nyata atau hanya dirasakan,
mengakibatkan stres. Ketidakpastian juga memproduksi stres. Ketika kita tidak
dapat memprediksi hasil yang kita dapat merasakan kurangnya kontrol, yang dapat
menghasilkan stres.
Stres Kehidupan
Stres kehidupan dapat
mencakup kematian seorang anggota keluarga atau teman, cedera, penyakit,
tambahan baru untuk keluarga, kejahatan, penyalahgunaan, perubahan keluarga
seperti perkawinan atau perceraian, seksual masalah, masalah interpersonal,
perubahan fisik, relokasi, masalah keuangan, perubahan lingkungan, atau
perubahan dalam tanggung jawab.
Stres Pekerjaan
Stres kerja termasuk tuntutan pekerjaan, kurangnya dukungan,
hubungan dengan rekan kerja dan supervisor, komunikasi yang buruk, kurangnya,
umpan balik, kritik, kurangnya kejelasan, perubahan dalam struktur organisasi,
promosi/penurunan pangkat, berjam-jam, atau keseluruhan pekerjaan
ketidakpuasan.
Stres internal
Cara kita melihat dan
melihat situasi sering dapat menjadi penyebab stres . Beberapa contoh termasuk
self talk negatif , harapan yang tidak realistis , ingin selalu untuk
mengendalikan , dan mencari kesempurnaan/perfeksionis .
Cara Menghadapi Stres
Identifikasi sumber
stres sehingga anda bisa memulai untuk mengelola stres anda secara
efektif . Penyebab stres bervariasi setiap individu, maka cara efektif untuk mengurangi juga bermacam cara sesuai pilihan Anda . Ada
berbagai cara yang sehat untuk menghadapi stres. Anda bisa memilih alternatif seperti olahraga , ritual ibadah seperti zikir, meditasi , teknik pernapasan , atau memilih keseluruhan gaya hidup yang lebih sehat
lagi. Temukan apa yang cuuuucok... untuk Anda .
Jika Anda telah mencoba untuk mengatasi stres namun hasilnya kurang memuaskan, Anda
mungkin akan lebih baik ngobrolin masalah itu dengan seorang teman dekat atau anggota
keluarga. Jika diperlukan Anda mungkin
ingin mencari seorang terapis untuk membimbing Anda . Dengan mengidentifikasi
sumber stres dalam hidup Anda dan mengidentifikasi cara sehat untuk menghadapinya, Anda dapat mengontrol stres Anda. Hooookeh?
Imunisasi, Halal dan Aman?
Oleh Dr Soedjatmiko, SpA, MSi
antaranews.com
Bagaimana
cara mencegah wabah, sakit berat, cacat dan kematian akibat penyakit menular
pada bayi dan balita ?
Pencegahan
umum: berikan ASI eksklusif, makanan pendamping ASI dengan gizi lengkap dan
seimbang , kebersihan badan, makanan, minuman, pakaian, mainan, dan lingkungan.
Pencegahan
khusus: berikan imunisasi lengkap, karena dalam waktu 4 – 6 minggu setelah imunisasi akan timbul antibodi
spesifik yang efektif mencegah penularan penyakit, sehingga tidak mudah
tertular, tidak sakit berat, tidak menularkan kepada bayi dan anak lain,
sehingga tidak terjadi wabah dan tidak terjadi banyak kematian.
Benarkah
imunisasi aman untuk bayi dan balita ?
Benar. Saat
ini 194 negara terus melakukan vaksinasi untuk bayi dan balita. Badan resmi
yang meneliti dan mengawasi vaksin
di negara tersebut umumnya terdiri atas
para dokter ahli penyakit infeksi, imunologi, mikrobiologi, farmakologi,
epidemiologi, dan biostatistika. Sampai saat ini tidak ada negara yang melarang
vaksinasi, justru semua negara berusaha meningkatkan cakupan imunisasi lebih
dari 90% .
Mengapa ada
“ilmuwan” menyatakan bahwa imunisasi berbahaya ?
Tidak benar
imunisasi berbahaya. “Ilmuwan” yang
sering dikutip di buku, tabloid, milis ternyata bukan ahli vaksin, melainkan
ahli statistik, psikolog, homeopati, bakteriologi, sarjana hukum,
wartawan. sehingga mereka tidak mengerti
betul tentang vaksin. Sebagian besar mereka
bekerja pada era tahun 1950- 1960, sehingga sumber datanya juga sangat
kuno.
Benarkah
“ilmuwan kuno” yang sering dikutip
buku, tabloid, milis, ternyata bukan ahli vaksin ?
Benar,
mereka semua bukan ahli vaksin. Contoh : Dr Bernard Greenberg (biostatistika
tahun 1950), DR. Bernard Rimland (Psikolog),
Dr. William Hay (kolumnis), Dr.
Richard Moskowitz (homeopatik), dr. Harris Coulter, PhD (penulis buku homeopatik, kanker), Neil
Z. Miller, (psikolog, jurnalis), WB
Clark (awal tahun 1950) , Bernice Eddy (Bakteriologis tahun 1954), Robert F.
Kenedy Jr (sarjana hukum) Dr. WB Clarke
(ahli kanker, 1950an), Dr. Bernard
Greenberg (1957-1959).
Benarkah
dokter Wakefield “ahli vaksin”, membuktikan
MMR menyebabkan autism ?
Tidak
benar. Wakefield juga bukan ahli vaksin,
dia dokter spesialis bedah. Penelitian
Wakefield tahun 1998 hanya dengan sample 18. Banyak penelitian lain oleh ahli
vaksin di beberapa negara menyimpulkan MMR tidak terbukti mengakibatkan autis.
Setelah diaudit oleh tim ahli penelitian, terbukti bahwa Wakefield memalsukan
data, sehingga kesimpulannya salah. Hal ini telah diumumkan di majalah resmi
kedokteran Inggris British Medical Journal Februari 2011.
Benarkah di
semua vaksin terdapat zat-zat berbahaya yang dapat merusak otak ?
Tidak benar.
Isu itu karena “ilmuwan” tersebut di atas
tidak mengerti isi vaksin, manfaat, dan batas keamanan zat-zat di dalam
vaksin. Contoh: jumlah total etil merkuri yang masuk ke tubuh bayi melalui
vaksin sekitar 2 mcg/kgbb/minggu,
sedangkan batas aman menurut WHO adalah jauh lebih banyak (159
mcg/kgbb/minggu). Oleh karena itu vaksin mengandung merkuri dengan dosis yang
sangat rendah dan dinyatakan aman oleh WHO dan badan-badan pengawasan lainnya.
Benarkah isu
bahwa “semua zat kimia” berbahaya bagi
bayi ?
Tidak benar.
Isu itu beredar karena penulis buku, tabloid, milis, tidak pernah belajar ilmu
kimia. Oksigen, air, nasi, buah, sayur, jahe, kunyit, lengkuas, semua tersusun
dari zat-zat kimia. Buktinya oksigen rumus kimianya O2, air H2O, garam NaCl.
Buah dan sayur terdiri atas serat selulosa, fruktosa, vitamin, mineral, dll.
Telur terdiri dari protein, asam amino, mineral. Itu semua zat kimia, karena
ada rumus kimianya. Jadi zat-zat kimia umumnya
justru sangat dibutuhkan untuk manusia asal bukan zat yang berbahaya
atau dalam takaran yang aman.
Benarkah
vaksin terbuat dari nanah, dibiakkan di janin anjing, babi, manusia yang sengaja digugurkan?
Tidak benar.
Isu itu bersumber dari “ilmuwan” 50
tahun lalu (tahun 1961-1962). Teknologi pembuatan vaksin berkembang sangat
pesat. Sekarang tidak ada vaksin yang terbuat dari nanah atau dibiakkan embrio
anjing, babi, atau manusia.
Benarkah
vaksin mengandung lemak babi ?
Tidak benar.
Hanya sebagian kecil dari vaksin yang pernah bersinggungan dengan tripsin pada
proses pengembangan maupun pembuatannya seperti vaksin polio dan meningitis.
Pada vaksin meningitis, pada proses penyemaian induk bibit vaksin tertentu 15 – 20 tahun lalu, ketika panen bibit vaksin tersebut bersinggungan dengan tripsin pankreas babi
untuk melepaskan induk vaksin dari persemaiannya. Tetapi kemudian induk bibit
vaksin tersebut dicuci dan dibersihkan total, sehingga pada vaksin yang
disuntikkan tidak mengandung tripsin babi. Atas dasar itu maka Majelis Ulama
Indonesia berpendapat vaksin itu boleh dipakai, selama belum ada penggantinya.
Contohnya vaksin meningokokus (meningitis)
haji diwajibkan oleh Saudi Arabia bagi semua jemaah haji untuk mencegah
radang otak karena meningokokus.
Benarkah
vaksin yang dipakai di Indonesia buatan Amerika ?
Tidak benar.
Vaksin yang digunakan oleh program imunisasi di Indonesia adalah buatan PT Bio Farma Bandung, yang merupakan
BUMN, dengan 98,6% karyawannya adalah Muslim. Proses penelitian dan pembuatannya
mendapat pengawasan ketat dari ahli-ahli vaksin di BPOM dan WHO. Vaksin-vaksin
tersebut juga diekspor ke 120 negara, termasuk 36 negara dengan penduduk
mayoritas beragama Islam, seperti Iran dan Mesir.
Benarkah
program imunisasi hanya di negara Muslim
dan miskin agar menjadi bangsa yang
lemah?
Tidak benar.
Imunisasi saat ini dilakukan di 194 negara, termasuk negara-negara maju dengan status sosial ekonomi tinggi, dan
negara-negara non-Muslim. Kalau
imunisasi bisa melemahkan bangsa, maka mereka juga akan lemah, karena mereka
juga melakukan program imunisasi, bahkan
lebih dulu dengan jenis vaksin lebih banyak. Kenyataanya : bangsa dengan cakupan imunisasi
lebih tinggi justru lebih kuat. Jadi terbukti bahwa imunisasi justru memperkuat
kekebalan terhadap penyakit infeksi, bukan melemahkan.
Benarkah isu
di buku, tabloid dan milis bahwa di Amerika banyak kematian bayi akibat vaksin ?
Tidak benar.
Isu itu karena penulis tidak faham data Vaccine Adverse Event Reporting System
(VAERS) FDA Amerika tahun 1991-1994, yang mencatat 38.787 laporan kejadian ikutan pasca imunisasi, oleh penulis
angka tersebut ditafsirkan sebagai angka kematian bayi 1 – 3 bulan. Kalau
memang benar angka kematian begitu tinggi tentu FDA AS akan heboh dan
menghentikan vaksinasi. Faktanya Amerika tidak pernah meghentikan vaksinasi
bahkan mempertahankan cakupan semua imunisasi di atas 90 %. Angka tersebut
adalah semua keluhan nyeri, gatal, merah, bengkak di bekas suntikan, demam,
pusing, muntah yang memang rutin harus dicatat kalau ada laporan masuk. Kalau
ada 38.787 laporan dari 4,5 juta
bayi berarti KIPI hanya 0,9 %.
Benarkah isu
bahwa banyak bayi balita meninggal pada
imunisasi masal campak di Indonesia ?
Tidak benar.
Setiap laporan kecurigaan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) selalu
dikaji oleh Komnas/Komda KIPI yang terdiri dari pakar-pakar penyakit infeksi,
imunisasi, imunologi. Setelah dianalisis dari keterangan keluarga, dokter yang
merawat di rumah sakit, hasil pemeriksaan fisik, dan laboratorium, ternyata
balita tersebut meninggal karena radang otak, bukan karena vaksin campak. Pada
bulan itu ada beberapa balita yang tidak imunisasi campak juga menderita radang
otak. Berarti kematian balita tersebut bukan karena imunisasi campak, tetapi
karena radang otak.
Demam,
bengkak, merah setelah imunisasi membuktikan bahwa vaksin berbahaya?
Tidak
berbahaya. Demam, merah, bengkak, gatal di bekas suntikan adalah reaksi wajar
setelah vaksin masuk ke dalam tubuh. Seperti rasa pedas dan berkeringat setelah
makan sambal adalah reaksi normal tubuh kita. Umumnya keluhan tersebut akan
hilang dalam beberapa hari. Boleh diberi obat penurun panas, dikompres. Bila
perlu bisa konsul ke petugas kesehatan terdekat.
Benarkah
vaksin Program Imunisasi di Indonesia
juga dipakai oleh 36 negara Muslim?
Benar.
Vaksin yang digunakan oleh program imunisasi di Indonesia adalah buatan PT Biofarma Bandung. Vaksin-vaksin
tersebut dibeli dan dipakai oleh 120
negara, termasuk 36 negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam.
Benarkah isu di
tabloid, milis, bahwa program imunisasi
gagal?
Tidak benar.
Isu-isu tersebut bersumber dari data yang sangat kuno (50 – 150 tahun
lalu) hanya dari 1 – 2 negara saja, sehingga hasilnya sangat
berbeda dengan hasil penelitian terbaru,
karena vaksinnya sangat berbeda.
Contoh :
- Isu vaksin cacar variola gagal, berdasarkan data yang sangat kuno, di Inggris
tahun 1867 – 1880 dan Jepang tahun 1872-1892.
Fakta terbaru sangat berbeda, bahwa dengan imunisasi cacar di seluruh
dunia sejak tahun 1980 dunia bebas cacar
variola.
- Isu vaksin difteri gagal, berdasarkan
data di Jerman tahun 1939. Fakta sekarang: vaksin difteri dipakai di seluruh
dunia dan mampu menurunkan kasus difteri hingga 95 %.
- Isu pertusis gagal hanya dari data di
Kansas dan Nova Scottia tahun 1986
- Isu vaksin campak berbahaya hanya
berdasar penelitian 1989-1991 pada anak miskin berkulit hitam di Meksiko, Haiti
dan Afrika
Benarkah
program imunisasi gagal, karena setelah diimunisasi bayi balita masih bisa
tertular penyakit tersebut ?
Tidak benar
program imunisasi gagal. Perlindungan
vaksin memang tidak 100%. Bayi dan balita yang telah diimunisasi masih bisa
tertular penyakit, tetapi jauh lebih ringan dan tidak berbahaya. Bayi balita yang belum diimunisasi lengkap bila
tertular penyakit tersebut bisa sakit berat, cacat atau meninggal.
Benarkah
imunisasi bermanfaat mencegah wabah,
sakit berat, cacat dan kematian bayi dan balita?
Benar. Badan penelitian di berbagai negara
membuktikan bahwa dengan meningkatkan cakupan imunisasi, maka penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi berkurang secara bermakna. Oleh karena itu saat ini program imunisasi dilakukan terus menerus
di 194 negara, termasuk negara dengan sosial ekonomi tinggi dan negara yang
mayoritas penduduknya beragama Islam.
Semua negara berusaha meningkatkan cakupan agar lebih dari 90 %. Di
Indonesia, setelah wabah polio 2005-2006 karena banyak bayi yang tidak
diimunisasi polio, maka menyebabkan 305
anak lumpuh permanen. Setelah digencarkan imunisasi polio, sampai saat ini
tidak ada lagi kasus polio baru.
Mengapa
di Indonesia ada buku, tabloid, milis,
yang menyebarkan isu bahwa vaksin berbahaya, tidak effektif, tidak dilakukan di
negara maju ?
Karena di
Indonesia ada orang-orang yang tidak
mengerti tentang vaksin dan imunisasi, hanya mengutip dari “ilmuwan” tahun 1950
-1960 yang ternyata bukan ahli vaksin, atau berdasar data-data 30 – 40 tahun
lalu (1970 – 1980an) atau hanya dari 1 sumber yang tidak kuat. Atau dia
mengutip Wakefield spesialis bedah, bukan ahli vaksin, yang penelitiannya
dibantah oleh banyak tim peneliti lain, dan oleh majalah resmi kedokteran
Inggris British Medical Journal Februari 2011 penelitian Wakefield dinyatakan
salah alias bohong. Ia hanya berdasar kepada 1 – 2 laporan kasus yang tidak
diteliti lebih lanjut secara ilmiah, hanya berdasar logika biasa.
Bagaimana
orangtua harus bersikap terhadap isu-isu tersebut?
Sebaiknya
semua bayi dan balita diimunisasi secara lengkap. Saat ini 194 negara di
seluruh dunia yakin bahwa imunisasi aman dan bermanfaat mencegah wabah, sakit
berat, cacat, dan kematian pada bayi dan
balita. Terbukti 194 negara tersebut terus menerus melaksanakan program
imunisasi, termasuk negara dengan sosial ekonomi tinggi dan negara yang
mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan cakupan umumnya lebih dari 85 %.
Badan
penelitian di berbagai negara membuktikan kalau semakin banyak bayi balita
tidak diimunisasi akan terjadi wabah, sakit berat, cacat atau mati. Hal ini
telah terbukti di Indonesia, di mana wabah polio merebak pada tahun 2005-2006
(305 anak lumpuh permanen), wabah campak 2009 – 2010 (5.818 anak dirawat di RS,
meninggal 16), dan wabah difteri 2010-2011 (816 anak di rawat di RS, 56
meninggal).
Bisakah ASI, gizi, dan suplemen herbal menggantikan
imunisasi ?
Tidak ada
satupun badan penelitian di dunia yang menyatakan bisa, karena kekebalan yang
dibentuk sangatlah berbeda. ASI, gizi, suplemen herbal, kebersihan, hanya
memperkuat pertahanan tubuh secara umum, karena tidak membentuk kekebalan
spesifik terhadap kuman tertentu. Kalau
jumlah kuman banyak dan ganas, perlindungan umum tidak mampu melindungi
bayi, sehingga masih bisa sakit berat, cacat atau bahkan mati.
Imunisasi
merangsang pembentukan antibodi dan kekebalan seluler yang spesifik terhadap
kuman-kuman atau racun kuman tertentu, sehingga bekerja lebih cepat, efektif,
dan efisien untuk mencegah penularan penyakit yang berbahaya.
Bolehkah
selain diberikan imunisasi, ditambah dengan suplemen gizi dan herbal?
Boleh.
Selain diberi imunisasi, bayi harus diberi ASI eksklusif, makanan pendamping
ASI dengan gizi lengkap dan seimbang, kebersihan badan, makanan, minuman,
pakaian, mainan, dan lingkungan.
Suplemen diberikan sesuai kebutuhan individual yang bervariasi. Selain itu bayi
harus diberikan kasih sayang dan stimulasi bermain untuk mengembangkan
kecerdasan, kreatifitas dan perilaku yang baik.
Benarkah
bayi dan balita yang tidak diimunisasi lengkap rawan tertular penyakit
berbahaya ?
Benar.
Banyak penelitian imunologi dan epidemiologi di berbagai membuktikan bahwa bayi
balita yang tidak diimunisasi lengkap tidak mempunyai kekebalan spesifik
terhadap penyakit-penyakit berbahaya. Mereka mudah tertular penyakit tersebut,
akan menderita sakit berat, menularkan ke anak-anak lain, menyebar luas,
terjadi wabah, menyebabkan banyak kematian dan cacat.
Benarkah
wabah akan terjadi bila banyak bayi dan balita tidak diimunisasi ?
Benar. Itu
sudah terbukti di beberapa negara Asia, Afrika dan di Indonesia.
Contoh: wabah
polio 2005-2006 di Sukabumi karena banyak bayi balita tidak diimunisasi polio,
dalam hitungan beberapa bulan, virus polio menyebar cepat ke Banten, Lampung,
Madura, menyebabkan 305 anak lumpuh permanen.
Wabah campak
di Jawa Tengah dan Jawa Barat 2010-2011
mengakibatkan 5.818 anak dirawat di
rumah sakit dan 16 anak di antaranya meninggal dunia.
Wabah
difteri dari Jawa Timur 2009 – 2011 menyebar ke Kalimantan Timur, Selatan,
Tengah, Barat, DKI Jakarta, menyebabkan 816 anak harus di rawat di rumah sakit,
54 meninggal.
*Penulis adalah :
Ketua III Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak
Indonesia 2002-2008
Sekretaris Satgas Imunisasi Pengurus Pusat
Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI).
Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh
Kembang - Pediatri Sosial, Magister
Sains Psikologi Perkembangan
Ingin Gemuk / Meningkatkan Berat Badan
Berbagai tips dan metode ditawarkan untuk merampingkan badan namun masih jarang yang menawarkan metode untuk menambah nerat badan. Beberapa pembaca blog ini menanyakan bagaimana metode untuk meningkatkan berat badan karena ia merasa badannya saat ini terlalu kurus.
Beberapa informasi ini semoga dapat menjadi panduan bagi Anda yang ingin menaikkan berat badan:
1. Makan lebih sering. Bukan lebih banyak, tetapi lebih sering. Gunanya adalah untuk menambah jumlah kalori. Normalnya, wanita membutuhkan sebanyak 1.900 kalori sehari yang digunakan untuk beraktivitas.
Nah, jika ingin menaikkan berat badan, asuplah kalori lebih dari itu. Anda memerlukan 500 kalori ekstra per hari, agar berat badan bisa naik sekitar setengah kilogram seminggu.
Nah, jika ingin menaikkan berat badan, asuplah kalori lebih dari itu. Anda memerlukan 500 kalori ekstra per hari, agar berat badan bisa naik sekitar setengah kilogram seminggu.
Makan 5-6 kali sehari, setiap hari: 3 makan besar seperti sarapan,
makan siang dan makan malam ditambah 2-3 kali cemilan. Usahakan untuk
memberi jarak 2-3 jam antar makan untuk memberikan waktu mengolah
makanan. Hindari junk food karena junk food memiliki banyak kandungan lemak trans yang tidak sehat. Jangan lupa untuk tetap mengkonsumsi buah dan
sayuran agar Anda mendapatkan gizi seimbang.
2. Tingkatkan asupan protein, sebab tubuh Anda memerlukan banyak protein untuk membentuk otot-otot baru. Konsumsilah makanan dengan protein tinggi, seperti kacang-kacangan, ikan dan daging. Minum susu. Dan tentunya jangan sampai Anda melupakan karbohidrat dan lemak.
Dalam jumlah sedikit, dua nutrisi ini bisa membuat tubuh lebih gemuk secara sehat. Pilih lemak sehat yang biasa terdapat pada biji-bijian, minyak zaitun atau ikan salmon. Untuk karbohidrat, konsumsilah yang bersifat kompleks, misalnya nasi merah, kentang rebus atau gandum.
3. Mulailah berolahraga ringan (jika Anda belum melakukannya) agar energi yang Anda konsumsi tidak hanya disimpan sebagai lemak tetapi juga sebagai otot. 1 jam setelah berolah raga makanlah real food (bukan suplemen)
4. Juga jangan lupa untuk beristirahat yang cukup dan kelola stres dengan cara relaksasi mental, karena stres memakan energi. Nikmati prosesnya. Enjoy it and be thankful! Enaaaak, bukaaaaan...??
2. Tingkatkan asupan protein, sebab tubuh Anda memerlukan banyak protein untuk membentuk otot-otot baru. Konsumsilah makanan dengan protein tinggi, seperti kacang-kacangan, ikan dan daging. Minum susu. Dan tentunya jangan sampai Anda melupakan karbohidrat dan lemak.
Dalam jumlah sedikit, dua nutrisi ini bisa membuat tubuh lebih gemuk secara sehat. Pilih lemak sehat yang biasa terdapat pada biji-bijian, minyak zaitun atau ikan salmon. Untuk karbohidrat, konsumsilah yang bersifat kompleks, misalnya nasi merah, kentang rebus atau gandum.
3. Mulailah berolahraga ringan (jika Anda belum melakukannya) agar energi yang Anda konsumsi tidak hanya disimpan sebagai lemak tetapi juga sebagai otot. 1 jam setelah berolah raga makanlah real food (bukan suplemen)
4. Juga jangan lupa untuk beristirahat yang cukup dan kelola stres dengan cara relaksasi mental, karena stres memakan energi. Nikmati prosesnya. Enjoy it and be thankful! Enaaaak, bukaaaaan...??
5. Stop merokok, kurangi kopi dan teh
6. Untuk meningkatkan efektifitas dan melancarkan pencernaan, gemarlah minum air putih.
7. Jangan gunakan obat-obatan penggemuk badan. Itu sama sekali tidak aman.
Bagaimana untuk yang nafsu makan kurang?
Tips berikut dapat membantu:
- rileks
- ingat dan alami kembali pengalaman ketika Anda merasa lapar, misalnya ketika Anda berpuasa
- perkuat rasa lapar itu, amplify
- sesaat ketika hampir mencapai puncak rasa lapar tersebut, tarik nafas panjang dan katakan: SAATNYA MAKAN!
- ulangi beberapa kali untuk memperkuat asosiasi kode SAATNYA MAKAN dengan rasa lapar
- kapanpun Anda mengatakan kepada diri SAATNYA MAKAN maka insyaAllah perut akan terasa lapar dan siap untuk diisi makanan. Tetap makan secukupnya, jangan berlebihan.
Oke, selamat menjalankan tips di atas dengan GEMBIRA!! :)
Label: umum, psikologi, kesehatan.
ingin gemuk,
kesehatan,
meningkatkan berat badan
Terapi G.A.L.A.U (Modified Sedona Method)
Galau, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi IV halaman berarti kacau (tentang pikiran); “bergalau” berarti (salah satu artinya)
kacau tidak keruan (pikiran); dan “kegalauan” berarti sifat (keadaan
hal)
Dalam psikologi, galau akan lebih tepat digolongkan sebagai manifestasi kecemasan.
Kecemasan dapat dimasukkan dalam teori psikoanalisis. Sigmund
Freud mengatakan kecemasan berkembang dari konflik antara sistem id,
ego dan superego tentang sistem kontrol atas energi psikis yang ada.
Kecemasan adalah
perasaan tak nyaman berupa rasa gelisah, takut, atau khawatir yang
merupakan manifestasi dari faktor psikologis dan fisiologis. Kecemasan
dalam kadar normal merupakan reaksi atas stress yang muncul guna
membantu seseorang dalam merespon situasi yang sulit. Ada beberapa macam kecemasan:
Simpel sekali, ambil tempat yang tenang. Identifikasi permasalahan Anda, misalnya cemas, galau, takut, marah, benci dan yang semacamnya. Anda boleh memberikan nilai antara 10 sampai 0. 10 berarti nilai maksimal, nol berati perasaan itu sudah hilang. Lalu, ajukan pertanyaan ini:
1. Dapatkah saya melepaskannya?
Saat itu juga pikiran Anda akan mengalami dialog, mungkin pertentangan batin, mungkin juga sebuah jawaban langsung. Apapapun yang Anda alami, lanjutkan dengan pertanyaan berikut:
2. Bersediakah saya melepaskannya?
Mungkin Anda akan bisa langsung menjawab 'mau' atau 'belum mau' atau 'mau, tapiiiii'
3. Kapankah saya melepaskannya?
Dan sama seperti dua pertanyaan di atas, bawah sadar Anda merespon pertanyaan itu dengan mencari jawaban yan paling bijkaksana bagi diri Anda. Anda tidak perlu menyadari jawaban 'ya' atau 'tidak'nya. Ajukan saja pertanyaan itu terus menerus. Bombardir critical area Anda dengan pertanyaan itu.
Lakukan pengulangan, terus ulangi lagi hingga nilai Anda menjadi nol.
Dan, bagi sahabat muslim ini lebih mudah. Anda tentunya mengenal istighfar ya?
Habib Umar bin Segaf as-Segaf, dalam karyanya, Tafrihul Qulub wa Tafrijul Kurub mengatakan“Kitabullah dan hadis-hadis Rasul SAW menyebutkan fadhilah-fadhilah istighfar berulang kali. Diantara fadhilahnya adalah melebur dosa-dosa, menetaskan jalan keluar dari pelbagai persoalan, dan menyingkirkan kegalauan serta kesumpekan dari dalam hati.”
- Kecemasan realita adalah rasa takut akan bahaya yang datang dari dunia luar dan derajat kecemasan semacam itu sangat tergantung kepada besarnya ancaman.
- Kecemasan neurotik adalah rasa takut bila instink atau keinginan pribadi akan keluar jalur dan menyebabkan sesorang berbuat sesuatu yang tidak diinginkan.
- Kecemasan moral adalah rasa takut terhadap hati nuraninya sendiri. Orang yang hati nuraninya cukup berkembang cenderung merasa bersalah apabila berbuat sesuatu yang bertentangan dengan norma moral.
Simpel sekali, ambil tempat yang tenang. Identifikasi permasalahan Anda, misalnya cemas, galau, takut, marah, benci dan yang semacamnya. Anda boleh memberikan nilai antara 10 sampai 0. 10 berarti nilai maksimal, nol berati perasaan itu sudah hilang. Lalu, ajukan pertanyaan ini:
1. Dapatkah saya melepaskannya?
Saat itu juga pikiran Anda akan mengalami dialog, mungkin pertentangan batin, mungkin juga sebuah jawaban langsung. Apapapun yang Anda alami, lanjutkan dengan pertanyaan berikut:
2. Bersediakah saya melepaskannya?
Mungkin Anda akan bisa langsung menjawab 'mau' atau 'belum mau' atau 'mau, tapiiiii'
3. Kapankah saya melepaskannya?
Dan sama seperti dua pertanyaan di atas, bawah sadar Anda merespon pertanyaan itu dengan mencari jawaban yan paling bijkaksana bagi diri Anda. Anda tidak perlu menyadari jawaban 'ya' atau 'tidak'nya. Ajukan saja pertanyaan itu terus menerus. Bombardir critical area Anda dengan pertanyaan itu.
Lakukan pengulangan, terus ulangi lagi hingga nilai Anda menjadi nol.
Dan, bagi sahabat muslim ini lebih mudah. Anda tentunya mengenal istighfar ya?
Habib Umar bin Segaf as-Segaf, dalam karyanya, Tafrihul Qulub wa Tafrijul Kurub mengatakan“Kitabullah dan hadis-hadis Rasul SAW menyebutkan fadhilah-fadhilah istighfar berulang kali. Diantara fadhilahnya adalah melebur dosa-dosa, menetaskan jalan keluar dari pelbagai persoalan, dan menyingkirkan kegalauan serta kesumpekan dari dalam hati.”
Menggabungkan Sedona method dengan istighfar terbukti sangat lebih powerful!
Caranya: (khusus untuk terapi ini) maknai astaghfirullah al azhim dengan: Saya memohon ampunanMu , wahai Allah Yang Maha Agung. Dan buatlah saya dapat melepaskan (galau) ini, saya bersedia melepaskan (galau) itu SEKARANG juga.
Ini semacam penguatan saja sebenarnya. Dengan memahami arti istighfar sebenarnya sudah sangat cukup. Dengan mengucapkan dan memahami istighfar sesungguhnya sedang terjadi proses merelease beban emosi, melakukan pemindahan tanggung jawab mental ke luar diri yakni kepada Yang Maha Agung lagi Gagah Perkasa. Dengan istighfar itu kita meng-nol-kan diri. Cling!
Ini semacam penguatan saja sebenarnya. Dengan memahami arti istighfar sebenarnya sudah sangat cukup. Dengan mengucapkan dan memahami istighfar sesungguhnya sedang terjadi proses merelease beban emosi, melakukan pemindahan tanggung jawab mental ke luar diri yakni kepada Yang Maha Agung lagi Gagah Perkasa. Dengan istighfar itu kita meng-nol-kan diri. Cling!
Dan mudah bagi Anda untuk melakukan itu: mengucapkan astaghfirullah al azhim, sementara pikiran memaknainya dengan konten Sedona method modifikasi di atas. Ini sama dengan Anda membayangkan konten: semangkuk bakso panas dengan kuah yang segar disertai taburan seledri dan bawang goreng cukup dengan kata 'bakso'.
Kemudian beristighfarlah sebanyak mungkin. Langkahnya sama seperti tadi, nilai - lakukan istighfar- nilai ulang. Maka insya Allah, segala macam kegalauan sirna dan berganti menjadi ketentraman hati yang luaaaaar biasaaaaa....
Diagnosis dan Terapi Jatuh Cinta
Ini adalah tanda-tanda cinta yang dirangkum oleh Ibnul Qayyim al Jauzy. Beliau adalah seorang dokter termasyhur di jamannya, seorang ulama, budayawan dan cendekiawan. Gunanya, Anda bisa melakukan diagnosis terhadap diri Anda atau orang lain, apakah Anda atau orang tersebut sedang cinta atau lebih tepatnya jatuh cinta
Karena cinta adalah sebuah 'state' yang berhubungan dengan simtom, maka dengan mengubah simtom Anda bisa juga mengubah 'state' tersebut.
Dalam terminologi kedokteran, apa yang dipaparkan oleh Ibnul Qayyim merupakan kumpulan simtom. Kumpulan simtom disebut dengan syndrome/sindrom. Sindrom dapat diterapi dengan menyembuhkan simtomnya.
Bagi seseorang yang, misalnya, cintanya tidak pada tempatnya, maka dengan mengubah atau memanipulasi simtom dibawah ini otomatis cinta patologis tersebut akan mengalami perubahan juga. Ini bisa digunakan sebagai terapi.
Baiklah, ini dia simtom cinta:
1. Menghujamkan pandangan mata (pandangan mata yang dalam terhadap yang dicinta)
2. Malu-malu bila bertemu pandang
3. Banyak mengingat, membicarakan atau menyebut yang dicinta
4. Tunduk kepada yang dicinta dan mendahulukannya daripada dirinya sendiri
5. Sabar terhadap gangguan dari yang dircinta
6. Memperhatikan kata-kata dan mendengarkan yang dicinta
7. Mencintai tempat dan rumah yang dicinta
8. Mencintai apapun yang dicintai yang dicinta
9. Jauh terasa dekat
10. Salah tingkah jika bertemu
11. Kaget atau gemetar tatkala menghadapi atau mendengar namanya disebut
12. Cemburu
13. Berkorban untuk mendapatkan ridhanya
14. Suka menyendiri
15. Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan atau yang tidak disukainya
16. Merasakan adanya kecocokan
Objek cinta bisa bermacam hal, bisa manusia, harta benda, atau Tuhan.
Baiklah, untuk cinta yang terlarang, dari simtom-simtom tersebut dapat dilakukan terapi sebagai berikut:
1. Jaga pandangan
2. Jangan malu-malu bila bertemu pandang. Tatap di atas alis, jangan di bola mata.
3. Kurangin tuh nyebut-nyebut namanya.
4. Emang dia siape, diri lo dulu dong diduluin.
5. Gangguin? Hajar! Tinggalin. Remove!
6. Simak kata-kata yang bermanfaat
7. Tempat itu kan netral. Ya netral saja.
8. Sesuatu yang positif adalah positif dengan sendirinya, bukan karena dicintai oleh seseorang
9. Jauh dekat pikirin argo! BBM sekarang mahal!
10. Kalau bertemu bertindak yang wajar. Kalau nggak perlu nggak usah ketemu.
11. Zikir
12. Cemburu. Emang lo siapanya?
13. Heroik itu boleh, tapi ikhlas lebih penting
14. Gaul yang positif
15. Oh ya, itu bagus. Tetap netral ya
16. Bedakan antara cocok sama dicocok-cocokin. Orang jatuh cinta itu yang kelihatan yang cocok-cocok saja. Yang nggak cocok, dicocok-cocokin. Netral dong. Nol.
Lebih dari itu, bagi manusia yang merupakan makhluk spiritual, kebutuhan untuk mencintai yang sesungguhnya adalah kepada Tuhan. Maka mengarahkan simtom di atas kepada Tuhan merupakan bentuk cinta yang lebih mengarah kepada pemenuhan kebutuhan tertinggi.
Oke? Semoga lekas sembuh.
Langganan:
Postingan (Atom)