Agar Ingatan Kuat

Anda mulai pelupa? Kabarnya penurunan fungsi memori otak memang berkurang sejak usia 20-an dan terus menurun seiring bertambahnya usia.
Nah, ada beberapa tips yang dapat membantu mempertahankan kualitas memori otak Anda. Mari kita simak:

1. Biasakan sarapan.
Sebuah penelitian yang dipimpin Profesor Robin Kanarek di Universitas Tufts menyatakan bahwa orang-orang yang biasa mengabaikan sarapan memiliki gangguan memori yang cukup bermakna, hal ini dikarenakan otak memerlukan karbohidrat sebagai bahan bakar. Sebaiknya sarapan dengan karbohidrat komplek agar glukosa terpakai secara lepas lambat, oatmeal dan sereal itu bagus untuk substansia nigra (lapisan kulit otak yang berfungsi menyimpan memori) otak Anda.

2. Olahraga sebelum bekerja
Olahraga secukupnya membuat aliran darah yang membawa glukosa dan oksigen ke otak semakin lancar car car.... begitu kata Sandra Aamodt, PhD, co-author buku Welcome to Your Brain.
Orang yang melakukan olahraga semacam latihan kickboxing atau nge-dance mampu mengingat 20% lebih banyak kosakata daripada yang melakukan latihan terlalu ringan, ini menurut jurnal Neurobiology of Learning and Memory.

3.Ganti font di layar komputer Anda 
Jurnal Cognition menganjurkan agar sesekali Anda mengubah font memo di layar komputer atau laptop Anda. Hal ini dikatakan mampu meningkatkan memori jangka panjang Anda, dimana  otak mempelajari bentuk dan garis baru untuk satu hal yang sama.
Segera ubah font Times New Roman  Anda menjadi Arial atau Comic Sans. Kelihatan lebih segar, ya? Sesegar otak Anda :) 

4. Searching online satu jam sehari
Berdasar penelitian University of California, LA, mencari hal yang menarik atau Anda butuhkan di internet selama kurang lebih sejam sehari mampu merangsang lobus frontalis (bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori jangka pendek). Kata DR Gary Small, sirkuit otak yang bertanggung jawab pada decision making, visual-spatial dan ketrampilan verbal terasah dengan berselancar di internet. Tetapi, imbuhnya, bukan asal surfing. Facebook-an tidak termasuk. 
Berselancar ke blog ini salah satu contoh baik, ya? Hahaha... Tentunya :)

5.Mengingat lokasi parkir kendaraan Anda
Begitu memarkir kendaraan Anda, berdiri di tempat itu 30 detik sambil memperhatikan sisi ke sisi setiap setengah detik secra bergantian. Latihan ini melatih memori jangka panjang dan mampu meningkatkan performa memori hingga 10%. Begitu tulis sebuah penelitian di Manchester Metropolitan University, Inggris.

6. Bersihkan sela gigi
Jonathan B. Levine, DMD,  associate professor di New York University, penulis buku Smile! menyatakan bahwa membersihkan sela gigi dengan dental flos menjaga memori otak. Wah, saya kok jadi teringat bahwa Rasulullah Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk bersiwak karena salah satu faidahnya adalah mencerdaskan otak. Wow!

Neuroscience: Bahagia adalah Default Mode Anda

Bahagia adalah pilihan. Benarkah? 
Neuroscience berkata tidak ! Bahagia adalah kondisi default setting otak manusia sejak lahir hingga meninggal! 
Sedikit mengutip Dalai Lama, bahwa tujuan dalam hidup ini adalah untuk menjadi bahagia. Puji syukur kepada Allah bahwa ilmu tentang otak hingga hari ini telah menunjukkan potensi otak dan pikiran yang luar biasa bagi kehidupan.
  
Oke, beberapa temuan di bidang neurosains berikut adalah fakta

"Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah..." - Rasulullah Muhammad s.a.w

 1. Otak memiliki kesadaran untuk menyembuhkan diri.  
 Selama ini sudah diketahui bahwa sel-sel neuron sejak lahir telah memiliki semua yang diperlukan untuk hidup. Ia tidak dapat kembali setelah mengalami disfungsi. Beberapa tahun lalu diketahui bahwa sel otak/neuron memiliki neuroplasticity. Diduga pula bahwa kemampuan neuron untuk menyembuhkan diri atau dikenal sebagai neuroplasticity/neuroplastisitas hanya berperan untuk memperbaiki dirinya pada kejadian cedera. Ternyata, belakangan ditemukan fakta bahwa neuroplasitisitas ini berlangsung lebih dari yang selama ini dipahamai. Sel neuron mampu memperbaiki dan mereorganisasi diri secara lebih lebih luas di area tertentu setiap saat. (Damasio, 2010)

  2 . Plastisitas adalah sifat dasar dari semua otak yang sehat. 
Setiap orang berpikir mengubah dunia , tetapi tidak seorangpun yang berpikir mengubah dirinya .
~ leo tolstoy

Temuan baru ini tidak hanya merevolusi ilmu pengetahuan , bahkan menjungkirbalikkan  apa yang telah dipahami selama berabad abad. Hal ini juga memberikan perangkat baru  untuk mengetahui diri kita berikut cara menghayati hidup secara ‘kaya’. Artinya penyembuhan dari gangguan cemas, depresi, trauma dan hambatan emosi lain kini  akan lebih menjanjikan. Menurut neuroscientist terkenal Ramachandran, otak memiliki kemampuan lebih besar dan lebih cepat untuk merestrukturisasi dan mereorganisasi dirinya ketimbang yang selama ini dibayangkan (Ramachandran, 2011)


 3 . Kita telah belajar bahwa rasa takut (yang ada di otak) ini dirancang untuk menjadi aset ,     bukan cacat atau kelemahan .

   Adalah terus menerus adanya takut , takut akan rasa takut , yang membentuk wajah seorang  laki laki pemberani . ~ georges bernanos

Respon takut ,  sekarang dianggap oleh neuroscientist sebagai  fungsi kunci dari saraf .  Para pakar neurosains mengerti sekarang bahwa rasa takut bukan sesuatu untuk dihilangkan karena rasa takut dirancang untuk bekerja dengan proses lain untuk membantu menyembuhkan luka masa lalu , dan dalam perjalanan dari melakukan penyembuhan batin itu  otak jugamengembangkan dan memperkuat kapasitas kita untuk mengatur emosi ( Damasio , 2010 ) . Singkatnya , kemampuan untuk merasa takut  ( emosi yang menyakitkan  kebanyakan berakar pada  ketakutan ) adalah penting untuk kebahagiaan . Ketika diaktifkan , respon takut menyediakan  kesempatan untuk membuat makna atas masa lalu, untuk re-integrasi pengalaman lama dengan pemahaman baru , untuk belajar dan untuk menumbuhkan kebijaksanaan.

Emosi yang ‘menyakitkan’ adalah guru yang sangat penting ,membangun kekuatan dan keyakinan diri. Situasi  yang memicu respon stres  adalah kesempatan untuk mengembangkan kapasitas kita untuk mencintai diri  dan orang lain.

Kunci pembelajaran ini menawarkan sebuah fakta dahsyat bahwa ‘handling our  fears is a learned ability that can lead to emotional mastery’

Otak dan tubuh Anda telah didesain untuk bahagia dan keren.  Anda telah disetel ‘default mode’ untuk ini, maka -apabila ada-  segeralah keluar dari kecemasan, dari stres, dari depresi itu.

Your happiness is one of your primary responsibilities in life

6 Mitos Tentang Stres !!

Mitos 1 : Stres adalah sama untuk semua orang. 
Stres tidaklah sama untuk semua orang, dan tidak semua orang mengalami stres dengan cara yang sama. Stres berbeda untuk setiap orang. Mungkin sesuatu dapat membuat stres bagi seseorang namun tidak membuat stres bagi yang  lain; masing-masing dari kita menanggapi stres dalam cara yang sama sekali berbeda. Sebagai contoh, beberapa orang mungkin mendapatkan stres membayar tagihan bulanan setiap bulan, sementara untuk orang lain seperti tugas ini tidak stres sama sekali, no problemo lah. Beberapa orang mendapatkan stres karena tekanan tinggi di tempat kerja, sementara yang lainnya mungkin malah berkembang di iklim kerja begitu. 

Mitos 2: Stres selalu buruk bagi Anda. Menurut pandangan ini, tanpa stres membuat kita bahagia dan sehat. Tapi ini salah, stres ibarat ketegangan senar gitar, terlalu kendor ngga acik, sember... namun terlalu kenceng juga bunyinya menyakitkan, bahkan berisiko putus tiba-tiba. So stres dapat menjadi kiss of death atau merupakan bumbu rasa kehidupan, kuncinya adalah untuk memahami bagaimana cara terbaik untuk mengelolanya.

Mitos 3 : Stres ada di mana mana , dan Anda  tidak perlu melakukan apapun tentang hal ini. Berkendara di jalan raya selalu memiliki kemungkinan untuk celaka, tetapi hal itu tidak mungkin menghalangi kita untuk berkendara, bukan? 
Stres harus dihadapi dengan mengatur hidup, prioritas urusan sehingga tidak menghambat bahkan kita siap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar lagi.

Mitos 4 : Teknik yang paling populer untuk mengurangi stres adalah yang terbaik. Tidak ada teknik penurunan stres yang efektif secara umum  atau berlaku untuk segala macam stres (meskipun banyak majalah yang artikel dan pop psikologi artikel yang mengklaim demikian). Hidup kita yang berbeda adalah hal yang berbeda, situasi yang ada di kita juga berbeda, dan reaksi yang kita berikan tentunya berbeda. Bisa jadi buku-buku psikologi populer menawarkan metode yang pas bagi Anda, namun sejatinya sumber daya Anda dan kekhasan Andalah yang paling tepat bagi Anda.

Mitos 5 : Tidak ada gejala artinya tidak ada stres. Tidak adanya gejala bukan berarti tidak adanya stres. Pada kenyataannya, kamuflase gejala karena obat-obatan dapat menghilangkan gejala secara fisiologis dan psikologis. Banyak dari kita yang mengalami gejala yang stres secara  fisik secara jelas, meskipun stres adalah sebuah gejala psiklogis. Perasaan cemas, sesak napas, merasa galau sepanjang waktu, sulit berkonsentrasi adalah gejala umum stres.

Mitos 6 : Hanya gejala besar yang memerlukan perhatian. Mitos ini menganggap bahwa gejala minor, seperti sakit kepala atau asam lambung , mungkin aman untuk diabaikan. Gejala kecil stres adalah peringatan awal  yang anda butuhkan untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengelola stres. Jika Anda menunggu sampai Anda mulai merasa gejala stres  mayor (seperti serangan jantung, kanker ) mungkin terlalu terlambat. Sedini mungkin, atasi  stres berdasar sinyal yang diberikan oleh tubuh maupun pikiran.
This article is based upon a similar article, courtesy of the American Psychological Association. 

Memahami dan Menghadapi Stres

Stres sering didefinisikan sebagai respon fisik yang normal terhadap peristiwa yang membuat seseorang merasa terancam atau marah agar tetap keseimbangan ldengan beberapa cara. Tubuh memiliki cara untuk melindungi Anda saat ini; ini dikenal sebagai fight or flight. Stres ini tidak selalu berbahaya. Stres yang baik memungkinkan Anda untuk tetap waspada dan terfokus. Sebagai contoh, dalam situasi yang mengancam hidup, respons stres pada akhirnya dapat memiliki hasil menyelamatkan nyawa. Ini juga dapat membantu Anda dalam situasi yang menantang, seperti menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan. 
Namun, ada juga  stres yang buruk. Stres yang buruk dapat menyebabkan gangguan pada kebahagiaan Anda secara keseluruhan. 
Banyak orang sering tidak menyadari mereka berada dalam keadaan stres, padahal sangat penting untuk mengenali stres sebelum semuanya out of control. Stres negatif dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional Anda dan membuat masalah dalam hubungan interpersonal. Juga dapat menyebabkan dan memperburuk masalah kesehatan seperti: rasa sakit fisik, ruam kulit, masalah pencernaan, masalah tidur, depresi, kecemasan, masalah jantung, obesitas, dan gangguan autoimun.  
Beberapa orang memiliki toleransi sangat tinggi stres dan bahkan mungkin menikmati stres sampai batas tertentu; orang lain mungkin memiliki toleransi sangat rendah. 
Penting untuk dapat mengenali penyebab stres. Jika Anda mampu mengidentifikasi penyebab, Anda dapat mulai mencari cara untuk sukses mengelola stres Anda. Penyebab stres dapat dipecah menjadi empat kategori utama: umum, hidup, pekerjaan dan internal.

Stres Umum
 Stres umum termasuk ketakutan dan ketidakpastian. Ketakutan, apakah nyata atau hanya dirasakan, mengakibatkan stres. Ketidakpastian juga memproduksi stres. Ketika kita tidak dapat memprediksi hasil yang kita dapat merasakan kurangnya kontrol, yang dapat menghasilkan stres.

 Stres Kehidupan
Stres kehidupan  dapat mencakup kematian seorang anggota keluarga atau teman, cedera, penyakit, tambahan baru untuk keluarga, kejahatan, penyalahgunaan, perubahan keluarga seperti perkawinan atau perceraian, seksual masalah, masalah interpersonal, perubahan fisik, relokasi, masalah keuangan, perubahan lingkungan, atau perubahan dalam tanggung jawab.

Stres Pekerjaan
Stres kerja termasuk tuntutan pekerjaan, kurangnya dukungan, hubungan dengan rekan kerja dan supervisor, komunikasi yang buruk, kurangnya, umpan balik, kritik, kurangnya kejelasan, perubahan dalam struktur organisasi, promosi/penurunan pangkat, berjam-jam, atau keseluruhan pekerjaan ketidakpuasan.

Stres internal
 Cara kita melihat dan melihat situasi sering dapat menjadi penyebab stres . Beberapa contoh termasuk self talk negatif , harapan yang tidak realistis , ingin selalu untuk mengendalikan , dan mencari kesempurnaan/perfeksionis .

 Cara Menghadapi Stres
 Identifikasi sumber stres sehingga anda bisa memulai untuk mengelola stres anda secara efektif . Penyebab stres bervariasi setiap individu, maka cara efektif untuk mengurangi  juga bermacam cara sesuai pilihan Anda . Ada berbagai cara yang sehat untuk menghadapi stres. Anda bisa memilih alternatif seperti olahraga , ritual ibadah seperti zikir, meditasi , teknik pernapasan , atau memilih keseluruhan gaya hidup yang lebih sehat   lagi. Temukan apa yang cuuuucok... untuk Anda .
Jika Anda telah mencoba untuk mengatasi stres namun hasilnya kurang memuaskan, Anda mungkin akan lebih baik ngobrolin masalah itu dengan seorang teman dekat atau anggota keluarga. Jika diperlukan  Anda mungkin ingin mencari seorang terapis untuk membimbing Anda . Dengan mengidentifikasi sumber stres dalam hidup Anda dan mengidentifikasi cara sehat untuk menghadapinya, Anda dapat mengontrol stres Anda. Hooookeh?